Awal Kenal dengan ‘Coding’

Firmansyah Yanuar
2 min readJul 11, 2020

Masa SMA adalah masa dimana aku pertama kali kenal sama pemrograman. Di SMA aku join ekstrakurikuler bernama ICT (Information Communication and Technology). Sebetulnya disana kegiatannya itu masih belum jelas kegiatan dan tujuannya apa, cuman ketika kelas 10 anggota ekskul ICT disuruh cobain ikut OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang komputer yang juaranya akan gabung TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia).

Aku diajarkan dasar pemrograman oleh pengajar ekskul ICT yaitu Kangdim (Kang Dimas). Dia lah yang berjasa hingga aku seperti ini. Namun sayang karena kesibukan dia di kampus dan dari sekolah tidak menganggarkan biaya untuknya, pelatihan cuman dilaksanakan dalam hitungan jari. Aku dan teman-teman pun akhirnya belajar kelompok secara mandiri agar kami bisa lolos di seleksi tingkat wilayah.

Tahun pertama di OSN bidang komputer membuatku sangat bangga, aku lolos di seleksi tingkat wilayah dan berakhir di tingkat kota. Bukan sebuah capaian yang jauh, tapi mengingat aku masih kelas 10 dan tak banyak peserta yang lolos dari sekolahku, hal itu cukup untuk membuatku bangga.

Tahun berikutnya, aku kembali mencoba lagi OSN bidang komputer. Kali ini terasa lebih buruk dalam persiapan. Kangdim udah gak lagi melatih. Kami diberikan pelatih yang umurnya berbeda jauh dengan kami, sehingga penyampaiannya itu seperti dosen mengajar. Hal itu membuatku merasa tidak nyaman. Akhirnya aku bersama teman-teman belajar mandiri lagi.

Tahun itu aku lebih beruntung. Aku lolos seleksi di tingkat kota yang sebelumnya aku gagal. Aku pun mengikuti seleksi tingkat provinsi, satu langkah lagi ke tingkat nasional. Sayang pada saat itu aku tak memiliki referensi untuk melatih dasar pemrograman. Sehingga aku hanya bisa mengerjakan soal logika yang tak banyak jumlahnya. Akhirnya perjalanan OSN pun harus berhenti disitu.

Dari pengalaman tersebut, aku mendapatkan banyak hal. Ilmu dasar pemrograman seperti algoritma, PASCAL, looping, rekursif dan lainnya. Mendapatkan nilai hidup bahwa kita tak bisa menyalahkan keadaan. Tak punya pelatih bukan jadi alasan aku menyerah. Keadaan tersebut merupakan sebuah tantangan untuk kita lewati. Sekian dan terimakasih.

--

--

Firmansyah Yanuar

katanya sih developer, tapi suka greget sama desain dan pengen jualan...